Trans7 bersama Trans TV yang bernaung dalam Trans Corp menjadi Stasiun TV Swasta Nasional pertama yang hadir di Mamuju Sulawesi Barat.
Terhitung sejak On Air 1 Februari 2012 dan Full On Air 24 Jam sejak 18 Juni 2012, Stasiun transmisi mamuju telah mengudara dengan daya pancar kurang lebih 1000 Watt di Area pancaran sekitar kota Mamuju.
Trans7 yang semula hanya dapat disaksikan melalui TV kabel maupun TV Berbayar kini dengan kehadiran Stasiun Transmisinya di Bumi Manakarra tersebut, Trans7 sudah dapat ditonton hanya menggunakan Antena UHF.
Dengan menyetel siaran Pesawat Penerima TV pada Kanal 22 masyarakat
Mamuju dan Sekitarnya dapat menikmati tayangan-tayangan
berkualitas dari Trans7. Sementara Trans TV sendiri dapat disaksikan di kanal 24.
06.04
Stasiun Transmisi Mamuju merupakan salah satu dari 39 stasiun transmisi Trans7 yang tersebar hampir diseluruh Nusantara. Keberadaan Stasiun Transmisi Mamuju adalah sebagai bentuk penyebarluasan siaran dalam upaya pemerataan jangkauan siaran. Sebuah stasiun televisi sebesar apapun daya pancarnya secara alamiah dibatasi oleh jarak jangkauan maupun keterbatasan perangkat pemancar itu sendiri, apalagi mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terluas. Dengan kata lain pemancar Trans7 Jakarta tak akan mampu memancarkan siaran hingga ke Papua, Aceh ataupun di Mamuju bila hanya menggunakan transmisi berdaya sekian puluh ribu watt saja.
Oleh karena itu Untuk mewujudkan apa yang tersebut diatas maka dihadirkanlah stasiun transmisi Trans7 di daerah-daerah yang ingin dijangkau siaran khususnya di Mamuju Sulawesi Barat. Sehingga dengan adanya stasiun transmisi yang dilengkapi berbagai perangkat berstandar Broadcasting dan bahkan dengan standar Digital Video Broadcasting (DVB), maka siaran yang dipancarkan oleh Trans7 di Pusat/Jakarta dapat dipancarkan kembali dan diterima dengan baik oleh Televisi pemirsa di sekitar Mamuju.
Prinsip Kerja Stasiun Transmisi mamuju sama dengan Stasiun Relay Televisi umumnya. Melalui satelit, siaran yang dipancarkan oleh Trans7 Pusat/Jakarta diterima oleh stasiun Transmisi Mamuju dan kemudian diproses untuk selanjutnya dipancarkan kembali melalui gelombang Ultra High Frequency (UHF) pada kanal 22.
